Hello Kitty 39

Kamis, 17 Juni 2010

Jilbab pertamaku....


mentari...bersinar dengan cahaya nya yang menyengat , menghangatkan bumi dan sekitarnya, memberikan manfaat yang amat besar, sebuah nikmat yang begitu besar, panas yang menyengat...ya bagaimana tidak?jika bus mini yang hanya dapat menampung belasan orang harus menampung lebih dari itu,huh...keringat bercucuran,hari nie hari pertama ku memakai kain panjang penutup (jilbab),gerah terasa..ingin rasanya aq lepas dan ku masukan kedalam tas...namun aq sudah berniat untuk memakai jilbab...oh tidak bukan jilbab...tapi kerudung..mungkin itu yang lebih pantas...hehehehe...maklum aq belum terbiasa dengan itu semua, teman-temanku juga bukan dari kalangan yang memakai jilbab, mereka berasal dari sebuah anak band..dimana dengan asesoris mereka yang ngetrand...yah..seperti biasa siang ini aq ada kelas dikampuz ,walaupun puannnas terasa namun aq tetap menjalankan amanah orang tuaku...harus lebih ikhlas ....sabar-sabar.....!!!!
30 menit bus mini melaju..akhirnya aq sampai juga...dan ku lihat teman-temanku sedang duduk di tempat biasa kami nongkrong....

"assallamualaikum....!!!!"sapa ku
bukan jawaban salam yang ku dapat namun tertawaan yang aq dapat...
"wkakakakakaka......kakakakka"andre tertawa terbahak-bahak

andre adalah salah satu sahabatku yang paing dekat denganku, ia sebenarnya baik namun jika sudah dalam pendirian dy begitu egois.....
"apanya sich yang lucu???mankya aq kaya badut yaw...?"tanyaku
"hahahaha....gag Vi.!!!lw gag kaya badut pi lw kesambet malaikat mana yang buat lw kaya gini, pake jilbab dah kaya mau pengajian aja lw....!!"kata andre
"yaw gpp donk...namanya juga mw menutup diri, mankya salah...."jelasku
"lw serius vi...mw menutup diri lw....!!!gimana kata anak2 nanti ...lw kan vokalis, masa vokalis pake jilbab sich...gag lucu tau..!!!"tegas andre dengan nada agak sinis...
"yah...nie dh keputusan gw dre..tuk menutup diri gw dengan jilbab....seharusnya lw seneng donk kalo gw berubah lebih baik...."jelasku lagi.
"yah terserah lw aja vi, gw cuma bisa mendukung lw doank...n' semoga temen2 bisa terima keputusan lw ini"jawabnya
"thanks yaw dre..."jawabku..
dan tak lama kemudian teman-temanku datang satu persatu dan pertanyaan yang sama mereka lontarkan....kepadaku...

bagimana perjalanan selvi dengan penampilan barunya..apakah ia akan mempertahankan jilbabnya atau akankah ia goyah dengan keputusannya....
nantikan cerita nya yaw....masih disini di catatan akhwat....
syukran yaw....
salam ukhuwah^_^

sekuntum mawar tuk muslimah

Bukan dilihat dari kecantikan parasnya…
Tetapi dari kecantikan hati yang ada dibaliknya…
Akhwat Sejati…
Bukan dilihat dari bentuk tubuh yang mempesona…
Tetapi dari sejauh mana dia berhasil menutup tubuhnya…
Akhwat Sejati…
Bukan dilihat dari begitu banyaknya dia melakukan kebaikan…
Tetapi dari keikhlasannya memberikan kebaikan itu…
Akhwat Sejati…
Bukan dilihat dari seberapa indah lantunan suaranya…
Tetapi dari apa yang sering mulutnya bicarakan…
Akhwat Sejati…
Bukan dilihat dari keahliannya berbicara…
Tetapi dari bagaimana caranya berbicara….
Akhwat Sejati…
Bukan dilihat dari keberaniannya berpakaian…
Tetapi dari sejauh mana dia mempertahankan kehormatannya…
Akhwat Sejati…
Bukan dilihat dari kekhawatirannya digoda orang dijalan…
Tetapi dari kekhawatiran dirinya yang membuat orang tergoda…
Akhwat Sejati…
Bukan dilihat dari seberapa banyak dan besar ujian yang dijalani…
Tetapi dari sejauh mana dia menghadapi ujian dengan kesabaran…
Akhwat Sejati…
Bukan dilihat dari sifat supelnya bergaul…
Tetapi dari sejauh mana dia menjaga kehormatannya dalam bergaul…

semoga kita termasuk akhwat-akhwat yang tangguh dan sejati...amien

Surat Cinta....!!!!

surat cinta....biasanya qt dapat dari seseorang yang sepesial dalam hidup qt,
dengan datangnya sepucuk surat dari sang kekasih membuat hati dan jantung
qt berdetak-detak dan membuat hati ini berdesir,tak sabar diri ini untuk
membuka surat tersebut dan apa isinya,sebuah kabar cinta dan sebuah puisi-puisi
syahdu yang mengelorakan hati...namun pernah kita membaca surat cinta yang allah
kirimkan untuk kita...sepucuk surat cinta Allah bukan hanya dari sang pacar,
bukan hanya dari baginda rasulullah namun dari sang pemberi nikmat,
nikmat yang begitu besar , sang kholik yang menciptakan diri ini...!!!
yaw..surat cinta dari Allah swt.... seperti apa...
Surat Cinta Dari Allah SWT....

Saat kau bangun pagi hari, AKU memandangmu dan berharap engkau akan
berbicara kepada KU, walaupun hanya sepatah kata meminta pendapatKU atau
bersyukur kepada KU atas sesuatu hal yang indah yang terjadi dalam hidupmu
hari ini atau kemarin......
Tetapi AKU melihat engkau begitu sibuk mempersiapkan diri untuk pergi
Bekerja .......
AKU kembali menanti saat engkau sedang bersiap,
AKU tahu akan ada sedikit waktu bagimu untuk berhenti dan menyapa KU,
tetapi engkau terlalu sibuk .........
Disatu tempat, engkau duduk disebuah kursi selama lima belas menit tanpa
melakukan apapun.Kemudian AKU melihat engkau menggerakkan kakimu. AKU
berfikir engkau akan berbicara kepadaKU tetapi engkau berlari ke
telephone dan menghubungi seorang teman untuk mendengarkan kabar terbaru.

AKU melihatmu ketika engkau pergi bekerja dan AKU menanti dengan sabar
sepanjang hari. Dengan semua kegiatanmu AKU berfikir engkau terlalu sibuk
mengucapkan sesuatu kepadaKU.

Sebelum makan siang AKU melihatmu memandang sekeliling, mungkin engkau
merasa malu untuk berbicara kepadaKU, itulah sebabnya mengapa engkau
tidak menundukkan kepalamu.Engkau memandang tiga atau empat meja sekitarmu dan
melihat beberapa temanmu berbicara dan menyebut namaKU dengan lembut
sebelum menyantap rizki yang AKU berikan, tetapi engkau tidak melakukannya
.......masih ada waktu yang tersisa dan AKU berharap engkau akan berbicara
kepadaKU, meskipun saat engkau pulang kerumah kelihatannya seakan-akan
banyak hal yang harus kau kerjakan...

Setelah tugasmu selesai, engkau menyalakan TV, engkau menghabiskan
banyak
waktu setiap hari didepannya, tanpa memikirkan apapun dan hanya
menikmati
acara yg ditampilkan. Kembali AKU menanti dengan sabar saat engkau
menonton TV dan menikmati makananmu tetapi kembali kau tidak berbicara
kepadaKU .........

Saat tidur, KU pikir kau merasa terlalu lelah. Setelah mengucapkan
selamat
malam kepada keluargamu, kau melompat ketempat tidur dan tertidur tanpa
sepatahpun namaKU, kau sebut. Engkau menyadari bahwa AKU selalu hadir
untukmu.

AKU telah bersabar lebih lama dari yang kau sadari. AKU bahkan ingin
mengajarkan bagaimana bersabar terhadap orang lain. AKU sangat
menyayangimu, setiap hari AKU menantikan sepatah kata, do'a, pikiran
atau syukur dari hatimu.

Keesokan harinya ...... Engkau bangun kembali dan kembali AKU menanti
dengan penuh kasih bahwa hari ini kau akan memberiku sedikit waktu untuk
menyapaKU ........ Tapi yang KU tunggu ........ tak kunjung tiba ......
tak juga kau menyapaKU.

Subuh ....... Dzuhur ....... Ashar .......... Magrib ......... Isya dan
Subuh kembali, kau masih mengacuhkan AKU ..... tak ada sepatah kata, tak
ada seucap do'a, dan tak ada rasa, tak ada harapan dan keinginan untuk
bersujud kepadaKU ..........

Apa salahKU padamu ...... wahai UmmatKU?????
Rizki yang KU limpahkan, kesehatan yang KU berikan, Harta yang KU
relakan,Makanan yang KU hidangkan, Anak-anak yang KUrahmatkan, Apakah hal itu
tidak membuatmu ingat kepadaKU ............!!!!!!!

Percayalah AKU selalu mengasihimu, dan AKU tetap berharap suatu saat
engkau akan menyapa KU, Memohon perlindungan KU, Bersujud menghadap KU
...... Yang selalu menyertaimu setiap saat ........


Note : Apakah kita memiliki cukup waktu untuk mengirimkan surat ini
kepada orang2 yang kita sayangi??? Untuk mengingatkan mereka bahwa segala
apapun yang kita terima hingga saat ini, datangnya hanya dari Allah semata....
semoga dalam diamnya kita dengan tidak melakukan apa-apa ..didalam hati kita..
senantiasa,berdzikir dan selalu ingat bahwa setiap detik kita milik allah swt...
amien

Bercanda...gmn sich bercanda yang berpahala.....???

Bercanda...kata-kata yang sering kita dengar dan sikap kita kepada teman-teman maupun keluarga....dan Sering kali kita melengkapi kehidupan ini dengan canda dan tawa. Terkadang kita memerlukan penyegaran kembali setelah lama beraktifitas dan menjalani berbagai kesibukan yang melelahkan. Di saat itulah kita dapat melepaskan lelah dan penat dengan canda dan tawa. Hal itu kerap kali terjadi pada para wanita, terkadang bermula dari pembicaraan beberapa orang (ngobrol) dan setelah itu timbul canda dan tawa (guyon).

Namun perlu diwaspadai, akankah canda tersebut menimbulkan masalah atau tidak?

Karena banyak masalah besar yang awalnya hanya diakibatkan karena bercanda yang berlebihan. Nah, mengapa hal ini bisa terjadi? Kemungkinan ada sesuatu yang salah di dalamnya.

Dalam agama Islam canda dan tawa ini diperbolehkan sebagaimana yang pernah dilakukan oleh Rasulullah shallallahualaihi wa sallam, beliau pernah bercanda dengan isteri dan sahabat beliau. Oleh karena itu saudariku, kita perlu mengetahui bagaimana adab bercanda sehingga tidak menimbulkan masalah tetapi justru berpahala yaitu dengan meneladani bagaimana adab bercanda yang Rasulullah shallallahu alahi wa sallam ajarkan.

Bercandalah dengan Niat yang Benar

Saudariku mulailah dari niat yang benar ketika akan mengawali suatu amalan, setelah itu lakukan amalan tersebut sesuai dengan petunjuk dari Rasulullah shallallahualaihi wa sallam termasuk dalam bercanda. Perbuatan ini akan mejnadi sia-sia apabila tidak dilandasi dengan kedua syarat tersebut (niat yang lurus dan mengukuti petunjuk Rasulullah shallallahualaihi wa sallam). Niat yang lurus maksudnya supaya bersemangat untuk melakukan perkerjaan yang bermanfaat untuk dunia dan akhirat dan memperhatikan adab Rasulullah dalam bercanda.

Jangan Berlebihan dalam Bercanda dan Tertawa

Saudariku, ketahuilah. Bercanda dan tertawa yang berlebihan dapat mengeraskan hati, serta dapat menjatuhkan kewibawaan kita di hadapan orang lain.

Jangan Bercanda dengan Orang yang Tidak Suka Bercanda

Setiap orang mempunyai sifat yang berbeda-beda. Ada tipe orang yang suka bercanda namun juga ada orang yang serius atau tidak suka bercanda. Terkadang juga ada yang mempunyai sifat perasa dan ada juga yang nyantai/ cuek. Mengenali sifat orang dalam bergaul apalagi dalam bercanda sangat diperlukan. Jangan sampai menempatkan sesuatu yang tidak sesuai dengan tempatnya sehingga berlaku dhzolim terhadap saudara kita. Bisa saja dengan ucapan tersebut saudara kita menjadi sakit hati, padahal kita tidak menyadari akan hal tersebut.

Saudariku, tidak dalam segala perkara kita boleh bercanda, ada hal-hal yang diharamkan kita bercanda yaitu:

1. Bercanda/ bermain-main dengan syariat Allah Subhanahu wa Taala

Orang-orang bermain-main atau mengejek syariat Allah atau Al Quran atau Rasulullah serta sunnah, maka sesungguhnya dia kafir kepada Allah Subhanahu wa Taala. Allah berfirman, yang artinya,

"Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan itu), tentulah mereka akan menjawab,"Sesungguhnya kami hanyalah bersendau gurau dan bermain-main saja." Katakanlah apakah dengan Allah, ayat-ayat-Nya dan rasul-Nya kamu selalu berolok-olok?" Tidak usah kamu meminta maaf, karena engkau telah kafir sesudah beriman…" (Qs. At Taubah: 65-66).

Ayat ini turun berkaitan dengan seorang laki-laki yang mengolok-olok dan berdusta dengan mengatakan bahwa Rosulullah dan shahabatnya adalah orang yang paling buncit perutnya, pengecut dan dusta lisannya. Padahal laki-laki ini hanya bermaksud untuk bercanda saja. Namun bercanda dengan mengolok-olok atau mengejek syariat agama dilarang bahkan dapat menjatuhkan pelakunya pada kekafiran.

2. Berdusta saat bercanda

Ada sebagian orang yang meremehkan dosa dusta dalam hal bercanda dengan alasan hal ini hanya guyon saja untuk mencairkan suasana. Hal ini telah di jawab oleh sabda Rasulullah shallallahualaihi wa sallam,

"Aku menjamin sebuah taman di tepi surga bagi orang yang meninggalkan debat meskipun ia berada di pihak yang benar, sebuah istana di bagian tengah Surga bagi orang yang meninggalkan dusta meskipun ia bercanda, dan istana di bagian atas surga bagi seorang yag baik akhlaknya." (HR. Abu Daud)

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam juga bercanda, namun tetap jujur serta tidak ditambahi kata-kata dusta. Beliau bersabda, "Sesungguhnya aku juga bercanda, dan aku tidak mengatakan kecuali yang benar." (HR. At-Thabrani dalam Al-Kabir)

Dalam hadits lain Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, "Celakalah seorang yang berbicara dusta untuk membuat orang tertawa, celakalah ia, celakalah ia." (HR. Ahmad).

Dusta dalam bercanda bahkan sering ditemui bahkan dijadikan tontonan seperti lawak yang dijadikan sebagai hiburan di televisi dan sepertinya sudah akrab dan tidak lagi disalahkan. Padahal hal tersebut bertentangan dengan apa yang diajarkan oleh Nabi shallallahualaihi wa sallam.

Apabila kita mau merenungi hadits dari Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam maka tentunya kita tidak akan berani untuk berdusta sekalipun dalam bercanda.

3. Menakuti-nakuti seorang muslim untuk bercanda

Tidak diperbolehkan menakuti seorang muslim baik serius atau bercanda. Bayangkan apabila kita membuat terkejut seseorang, padahal beliau mempunyai sakit jantung. Perbuatan ini dapat membuat mudharat yang lebih besar, yaitu dapat mendadak meninggal dengan sebab perbuatan tersebut. Perbuatan ini tidak boleh dilakukan, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, "Janganlah salah seorang dari kalian mengambil barang milik saudaranya baik bercanda ataupun bersungguh-sungguh, barangsiapa mengambil tongkat saudaranya hendaklah ia mengembalikan." (HR. Abu Daud).

4. Melecehkan kelompok tertentu

Ada juga orang yang bercanda dengab mengatakan "Hai si hitam" dengan maksud menjelek-jelekkan penduduk dari daerah tertentu yang asal kulitnya adalah hitam.

Hal ini tidak diperbolehkan sesuai dengan firman Allah Taala, yang artinya, "Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik. Dan jangan suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah panggilan yang buruk sesudah iman dan barang siapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zhalim" (Qs. Al-Hujuraat: 11)

Yang dimaksud dengan "Jangan suka mencela dirimu sendiri", ialah mencela antara sesama mukmin, sebab orang-orang mukmin seperti satu tubuh.

5. Menuduh manusia dan berdusta atas mereka

Misalnya seorang bercanda dengan sahabatnya lalu ia mencela, menuduhnya atau mensifatinya dengan perbuatan keji. Seperti seseorang berkata kepada temannya, "Hai anak zina." Tuduhan ini bisa menyebabkan jatuhnya hukum, karena menuduh ibu dari anak tersebut telah melakukan zina.

Bercandalah kepada Orang yang Membutuhkan

Bercandalah kepada anak-anak seperti yang pernah dilakukan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Anas bin Malik radhiyallahuanhu meriwayatkan bahwa Nabi shallallahu alaihi wa sallam berkata kepadanya, "Hai dzul udzunain (wahai pemilik dua telinga)."

Dari hadits ini dapat kita lihat bahwa Rasulullah tidak pernah berdusta walaupun dalam keadaan bercanda dan beliaulah orang yang paling lembut hatinya.

Saudariku, semoga Allah menjaga kita dari hal-hal yang tidak bermanfaat dan dapat menjadikan setiap detik kita amalan yang diberkahi. Wallohul mustaan.

*) Diringkas dari buku Panduan Amal Sehari Semalam pada bab "Bercanda Boleh Saja, Tetapi…" dengan sedikit perubahan dan tambahan dari kitab Al Irsyad oleh Ummu Salamah.(muslimah.or.id) www.suaramedia.com

Hayo..siapa yg suka marah??hmm...sadarlah..Betapa jeleknya klo qt sedang marah

Diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, ada seorang lelaki berkata kepada Nabi shollallohu alaihi wa sallam, "Berilah saya nasihat." Beliau shollallohu alaihi wa sallam bersabda, "Jangan marah." Lelaki itu terus mengulang-ulang permintaannya dan beliau tetap menjawab, "Jangan marah." (HR. Bukhari). Imam Nawawi rohimahulloh mengatakan, "Makna jangan marah yaitu janganlah kamu tumpahkan kemarahanmu. Larangan ini bukan tertuju kepada rasa marah itu sendiri. Karena pada hakikatnya marah adalah tabiat manusia, yang tidak mungkin bisa dihilangkan dari perasaan manusia."

Rasulullah shollallohu alaihi wa sallam juga pernah menasihatkan, "Apabila salah seorang dari kalian marah dalam kondisi berdiri maka hendaknya dia duduk. Kalau marahnya belum juga hilang maka hendaknya dia berbaring." (HR. Ahmad, Shohih)

Dahulu ada juga seorang lelaki yang datang menemui Rosululloh shollallohu alaihi wa sallam dan mengatakan, "Wahai Rosululloh, ajarkanlah kepada saya sebuah ilmu yang bisa mendekatkan saya ke surga dan menjauhkan dari neraka." Maka beliau shollallohu alaihi wa sallam bersabda, "Jangan tumpahkan kemarahanmu. Niscaya surga akan kau dapatkan." (HR. Thobrani, Shohih)

Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rohimahulloh juga mengatakan, "Bukanlah maksud beliau adalah melarang memiliki rasa marah. Karena rasa marah itu bagian dari tabiat manusia yang pasti ada. Akan tetapi maksudnya ialah kuasailah dirimu ketika muncul rasa marah. Supaya kemarahanmu itu tidak menimbulkan dampak yang tidak baik. Sesungguhnya kemarahan adalah bara api yang dilemparkan oleh syaithan ke dalam lubuk hati bani Adam. Oleh sebab itulah anda bisa melihat kalau orang sedang marah maka kedua matanya pun menjadi merah dan urat lehernya menonjol dan menegang. Bahkan terkadang rambutnya ikut rontok dan berjatuhan akibat luapan marah. Dan berbagai hal lain yang tidak terpuji timbul di belakangnya. Sehingga terkadang pelakunya merasa sangat menyesal atas perbuatan yang telah dia lakukan."

Tips Menanggulangi Kemarahan

Syaikh Wahiid Baali hafizhohulloh menyebutkan beberapa tips untuk menanggulangi marah. Diantaranya ialah:

  1. Membaca taawudz yaitu, "Audzubillahi minasy syaithanir rajiim".
  2. Mengingat besarnya pahala orang yang bisa menahan luapan marahnya.
  3. Mengambil sikap diam, tidak berbicara.
  4. Duduk atau berbaring.
  5. Memikirkan betapa jelek penampilannya apabila sedang dalam keadaan marah.
  6. Mengingat agungnya balasan bagi orang yang mau memaafkan kesalahan orang yang bodoh.
  7. Meninggalkan berbagai bentuk celaan, makian, tuduhan, laknat dan cercaan karena itu semua termasuk perangai orang-orang bodoh.

Syaikh As Sadi rohimahulloh mengatakan, "Sebaik-baik orang ialah yang keinginannya tunduk mengikuti ajaran Rasul shollallohu alaihi wa sallam, yang menjadikan murka dan pembelaannya dilakukan demi mempertahankan kebenaran dari rongrongan kebatilan. Sedangkan sejelek-jelek orang ialah yang suka melampiaskan hawa nafsu dan kemarahannya. Laa haula wa laa quwwata illa billaah" (lihat Durrah Salafiyah). (muslim.or.id)

Cinta...!!!!!, cinta model apa yg menghiasi hati Qt yaw....

Cinta.....???
Makna Cinta Sejati terus dicari dan digali. Manusia dari zaman ke zaman seakan tidak pernah bosan membicarakannya. Sebenarnya? apa itu Cinta Sejati dan bagaimana pandangan Islam terhadapnya?

Alhamdulillah, sholawat dan salam semoga terlimpahkan kepada nabi Muhammad, keluarga dan sahabatnya.

Masyarakat di belahan bumi manapun saat ini sedang diusik oleh mitos Cinta Sejati, dan dibuai oleh impian Cinta Suci. Karenanya, rame-rame, mereka mempersiapkan diri untuk merayakan hari cinta "Valentines Day".

Pada kesempatan ini, saya tidak ingin mengajak saudara menelusuri sejarah dan kronologi adanya peringatan ini. Dan tidak juga ingin membicarakan hukum mengikuti perayaan hari ini. Karena saya yakin, anda telah banyak mendengar dan membaca tentang itu semua. Hanya saja, saya ingin mengajak saudara untuk sedikit menyelami: apa itu cinta? Adakah cinta sejati dan cinta suci? Dan cinta model apa yang selama ini menghiasi hati anda?

Seorang peneliti dari Researchers at National Autonomous University of Mexico mengungkapkan hasil risetnya yang begitu mengejutkan. Menurutnya: Sebuah hubungan cinta pasti akan menemui titik jenuh, bukan hanya karena faktor bosan semata, tapi karena kandungan zat kimia di otak yang mengaktifkan rasa cinta itu telah habis. Rasa tergila-gila dan cinta pada seseorang tidak akan bertahan lebih dari 4 tahun. Jika telah berumur 4 tahun, cinta sirna, dan yang tersisa hanya dorongan seks, bukan cinta yang murni lagi.

Menurutnya, rasa tergila-gila muncul pada awal jatuh cinta disebabkan oleh aktivasi dan pengeluaran komponen kimia spesifik di otak, berupa hormon dopamin, endorfin, feromon, oxytocin, neuropinephrine yang membuat seseorang merasa bahagia, berbunga-bunga dan berseri-seri. Akan tetapi seiring berjalannya waktu, dan terpaan badai tanggung jawab dan dinamika kehidupan efek hormon-hormon itu berkurang lalu menghilang.

Wah, gimana tuh nasib cinta yang selama ini anda dambakan dari pasangan anda? Dan bagaimana nasib cinta anda kepada pasangan anda? Jangan-jangan sudah lenyap dan terkubur jauh-jauh hari.

Anda ingin sengsara karena tidak lagi merasakan indahnya cinta pasangan anda dan tidak lagi menikmati lembutnya buaian cinta kepadanya? Ataukah anda ingin tetap merasakan betapa indahnya cinta pasangan anda dan juga betapa bahagianya mencintai pasangan anda?

Saudaraku, bila anda mencintai pasangan anda karena kecantikan atau ketampanannya, maka saat ini saya yakin anggapan bahwa ia adalah orang tercantik dan tertampan, telah luntur.

Bila dahulu rasa cinta anda kepadanya tumbuh karena ia adalah orang yang kaya, maka saya yakin saat ini, kekayaannya tidak lagi spektakuler di mata anda.

Bila rasa cinta anda bersemi karena ia adalah orang yang berkedudukan tinggi dan terpandang di masyarakat, maka saat ini kedudukan itu tidak lagi berkilau secerah yang dahulu menyilaukan pandangan anda.

Saudaraku! bila anda terlanjur terbelenggu cinta kepada seseorang, padahal ia bukan suami atau istri anda, ada baiknya bila anda menguji kadar cinta anda. Kenalilah sejauh mana kesucian dan ketulusan cinta anda kepadanya. Coba anda duduk sejenak, membayangkan kekasih anda dalam keadaan ompong peyot, pakaiannya compang-camping sedang duduk di rumah gubuk yang reot. Akankah rasa cinta anda masih menggemuruh sedahsyat yang anda rasakan saat ini?

Para ulama sejarah mengisahkan, pada suatu hari Abdurrahman bin Abi Bakar radhiallahu anhu bepergian ke Syam untuk berniaga. Di tengah jalan, ia melihat seorang wanita berbadan semampai, cantik nan rupawan bernama Laila bintu Al Judi. Tanpa diduga dan dikira, panah asmara Laila melesat dan menghujam hati Abdurrahman bin Abi Bakar radhiallahu anhu. Maka sejak hari itu, Abdurrahman radhiallahu anhu mabok kepayang karenanya, tak kuasa menahan badai asmara kepada Laila bintu Al Judi. Sehingga Abdurrahman radhiallahu anhu sering kali merangkaikan bair-bait syair, untuk mengungkapkan jeritan hatinya. Berikut di antara bait-bait syair yang pernah ia rangkai:

Aku senantiasa teringat Laila yang berada di seberang negeri Samawah
Duhai, apa urusan Laila bintu Al Judi dengan diriku?
Hatiku senantiasa diselimuti oleh bayang-bayang sang wanita
Paras wajahnya slalu membayangi mataku dan menghuni batinku.
Duhai, kapankah aku dapat berjumpa dengannya,
Semoga bersama kafilah haji, ia datang dan akupun bertemu.

Karena begitu sering ia menyebut nama Laila, sampai-sampai Khalifah Umar bin Al Khattab radhiallahu anhu merasa iba kepadanya. Sehingga tatkala beliau mengutus pasukan perang untuk menundukkan negeri Syam, ia berpesan kepada panglima perangnya: bila Laila bintu Al Judi termasuk salah satu tawanan perangmu (sehingga menjadi budak), maka berikanlah kepada Abdurrahman radhiallahu anhu. Dan subhanallah, taqdir Allah setelah kaum muslimin berhasil menguasai negeri Syam, didapatkan Laila termasuk salah satu tawanan perang. Maka impian Abdurrahmanpun segera terwujud. Mematuhi pesan Khalifah Umar radhiallahu anhu, maka Laila yang telah menjadi tawanan perangpun segera diberikan kepada Abdurrahman radhiallahu anhu.

Anda bisa bayangkan, betapa girangnya Abdurrahman, pucuk cinta ulam tiba, impiannya benar-benar kesampaian. Begitu cintanya Abdurrahman radhiallahu anhu kepada Laila, sampai-sampai ia melupakan istri-istrinya yang lain. Merasa tidak mendapatkan perlakuan yang sewajarnya, maka istri-istrinya yang lainpun mengadukan perilaku Abdurrahman kepada Aisyah istri Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam yang merupakan saudari kandungnya.

Menyikapi teguran saudarinya, Abdurrahman berkata: "Tidakkah engkau saksikan betapa indah giginya, yang bagaikan biji delima?"

Akan tetapi tidak begitu lama Laila mengobati asmara Abdurrahman, ia ditimpa penyakit yang menyebabkan bibirnya "memble" (jatuh, sehingga giginya selalu nampak). Sejak itulah, cinta Abdurrahman luntur dan bahkan sirna. Bila dahulu ia sampai melupakan istri-istrinya yang lain, maka sekarang iapun bersikap ekstrim. Abdurrahman tidak lagi sudi memandang Laila dan selalu bersikap kasar kepadanya. Tak kuasa menerima perlakuan ini, Lailapun mengadukan sikap suaminya ini kepada Aisyah radhiallahu anha. Mendapat pengaduan Laila ini, maka Aisyahpun segera menegur saudaranya dengan berkata:

يا عبد الرحمن لقد أحببت ليلى وأفرطت، وأبغضتها فأفرطت، فإما أن تنصفها، وإما أن تجهزها إلى أهلها، فجهزها إلى أهلها.

"Wahai Abdurrahman, dahulu engkau mencintai Laila dan berlebihan dalam mencintainya. Sekarang engkau membencinya dan berlebihan dalam membencinya. Sekarang, hendaknya engkau pilih: Engkau berlaku adil kepadanya atau engkau mengembalikannya kepada keluarganya. Karena didesak oleh saudarinya demikian, maka akhirnya Abdurrahmanpun memulangkan Laila kepada keluarganya. (Tarikh Damaskus oleh Ibnu Asakir 35/34 & Tahzibul Kamal oleh Al Mizzi 16/559)

Bagaimana saudaraku! Anda ingin merasakan betapa pahitnya nasib yang dialami oleh Laila bintu Al Judi? Ataukah anda mengimpikan nasib serupa dengan yang dialami oleh Abdurrahman bin Abi Bakar radhiallahu anhu?(1)

Tidak heran bila nenek moyang anda telah mewanti-wanti anda agar senantiasa waspada dari kenyataan ini. Mereka mengungkapkan fakta ini dalam ungkapan yang cukup unik: Rumput tetangga terlihat lebih hijau dibanding rumput sendiri.

Anda penasaran ingin tahu, mengapa kenyataan ini bisa terjadi?

Temukan rahasianya pada sabda Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam berikut ini:

الْمَرْأَةُ عَوْرَةٌ فَإِذَا خَرَجَتِ اسْتَشْرَفَهَا الشَّيْطَانُ. رواه الترمذي وغيره

"Wanita itu adalah aurat (harus ditutupi), bila ia ia keluar dari rumahnya, maka setan akan mengesankannya begitu cantik (di mata lelaki yang bukan mahramnya)." (Riwayat At Tirmizy dan lainnya)

Orang-orang Arab mengungkapkan fenomena ini dengan berkata:

كُلُّ مَمْنُوعٍ مَرْغُوبٌ

Setiap yang terlarang itu menarik (memikat).

Dahulu, tatkala hubungan antara anda dengannya terlarang dalam agama, maka setan berusaha sekuat tenaga untuk mengaburkan pandangan dan akal sehat anda, sehingga anda hanyut oleh badai asmara. Karena anda hanyut dalam badai asmara haram, maka mata anda menjadi buta dan telinga anda menjadi tuli, sehingga andapun bersemboyan: Cinta itu buta. Dalam pepatah arab dinyatakan:

حُبُّكَ الشَّيْءَ يُعْمِي وَيُصِمُّ

Cintamu kepada sesuatu, menjadikanmu buta dan tuli.

Akan tetapi setelah hubungan antara anda berdua telah halal, maka spontan setan menyibak tabirnya, dan berbalik arah. Setan tidak lagi membentangkan tabir di mata anda, setan malah berusaha membendung badai asmara yang telah menggelora dalam jiwa anda. Saat itulah, anda mulai menemukan jati diri pasangan anda seperti apa adanya. Saat itu anda mulai menyadari bahwa hubungan dengan pasangan anda tidak hanya sebatas urusan paras wajah, kedudukan sosial, harta benda. Anda mulai menyadari bahwa hubungan suami-istri ternyata lebih luas dari sekedar paras wajah atau kedudukan dan harta kekayaan. Terlebih lagi, setan telah berbalik arah, dan berusaha sekuat tenaga untuk memisahkan antara anda berdua dengan perceraian:

فَيَتَعَلَّمُونَ مِنْهُمَا مَا يُفَرِّقُونَ بِهِ بَيْنَ الْمَرْءِ وَزَوْجِهِ. البقرة 102

"Maka mereka mempelajari dari Harut dan Marut (nama dua setan) itu apa yang dengannya mereka dapat menceraikan (memisahkan) antara seorang (suami) dari istrinya." (Qs. Al Baqarah: 102)

Mungkin anda bertanya, lalu bagaimana saya harus bersikap?

Bersikaplah sewajarnya dan senantiasa gunakan nalar sehat dan hati nurani anda. Dengan demikian, tabir asmara tidak menjadikan pandangan anda kabur dan anda tidak mudah hanyut oleh bualan dusta dan janji-janji palsu.

Mungkin anda kembali bertanya: Bila demikian adanya, siapakah yang sebenarnya layak untuk mendapatkan cinta suci saya? Kepada siapakah saya harus menambatkan tali cinta saya?

Simaklah jawabannya dari Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam:

تُنْكَحُ الْمَرْأَةُ لأَرْبَعٍ لِمَالِهَا وَلِحَسَبِهَا وَجَمَالِهَا وَلِدِينِهَا ، فَاظْفَرْ بِذَاتِ الدِّينِ تَرِبَتْ يَدَاكَ. متفق عليه

"Biasanya, seorang wanita itu dinikahi karena empat alasan: karena harta kekayaannya, kedudukannya, kecantikannya dan karena agamanya. Hendaknya engkau menikahi wanita yang taat beragama, niscaya engkau akan bahagia dan beruntung." (Muttafaqun alaih)

Dan pada hadits lain beliau bersabda:

إِذَا خَطَبَ إِلَيْكُمْ مَنْ تَرْضَوْنَ دِينَهُ وَخُلُقَهُ فَزَوِّجُوهُ إِلاَّ تَفْعَلُوا تَكُنْ فِتْنَةٌ فِى الأَرْضِ وَفَسَادٌ عَرِيضٌ. رواه الترمذي وغيره.

"Bila ada seorang yang agama dan akhlaqnya telah engkau sukai, datang kepadamu melamar, maka terimalah lamarannya. Bila tidak, niscaya akan terjadi kekacauan dan kerusakan besar di muka bumi." (Riwayat At Tirmizy dan lainnya)

Cinta yang tumbuh karena iman, amal sholeh, dan akhlaq yang mulia, akan senantiasa bersemi. Tidak akan lekang karena sinar matahari, dan tidak pula luntur karena hujan, dan tidak akan putus walaupun ajal telah menjemput.

الأَخِلاَّء يَوْمَئِذٍ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ إِلاَّ الْمُتَّقِينَ. الزخرف 67

"Orang-orang yang (semasa di dunia) saling mencintai pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain kecuali orang-orang yang bertaqwa." (Qs. Az Zukhruf: 67)

Saudaraku! Cintailah kekasihmu karena iman, amal sholeh serta akhlaqnya, agar cintamu abadi. Tidakkah anda mendambakan cinta yang senantiasa menghiasi dirimu walaupun anda telah masuk ke dalam alam kubur dan kelak dibangkitkan di hari kiamat? Tidakkah anda mengharapkan agar kekasihmu senantiasa setia dan mencintaimu walaupun engkau telah tua renta dan bahkan telah menghuni liang lahat?

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

ثَلاَثٌ مَنْ كُنَّ فِيهِ وَجَدَ حَلاَوَةَ الإِيمَانِ: أَنْ يَكُونَ اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِمَّا سِوَاهُمَا، وَأَنْ يُحِبَّ الْمَرْءَ لاَ يُحِبُّهُ إِلاَّ لِلَّهِ، وَأَنْ يَكْرَهَ أَنْ يَعُودَ فِى الْكُفْرِ كَمَا يَكْرَهُ أَنْ يُقْذَفَ فِى النَّارِ. متفق عليه

"Tiga hal, bila ketiganya ada pada diri seseorang, niscaya ia merasakan betapa manisnya iman: Bila Allah dan Rasul-Nya lebih ia cintai dibanding selain dari keduanya, ia mencintai seseorang, tidaklah ia mencintainya kecuali karena Allah, dan ia benci untuk kembali kepada kekufuran setelah Allah menyelamatkan dirinya, bagaikan kebenciannya bila hendak diceburkan ke dalam kobaran api." (Muttafaqun alaih)

Saudaraku! hanya cinta yang bersemi karena iman dan akhlaq yang mulialah yang suci dan sejati. Cinta ini akan abadi, tak lekang diterpa angin atau sinar matahari, dan tidak pula luntur karena guyuran air hujan.

Yahya bin Muaz berkata: "Cinta karena Allah tidak akan bertambah hanya karena orang yang engkau cintai berbuat baik kepadamu, dan tidak akan berkurang karena ia berlaku kasar kepadamu." Yang demikian itu karena cinta anda tumbuh bersemi karena adanya iman, amal sholeh dan akhlaq mulia, sehingga bila iman orang yang anda cintai tidak bertambah, maka cinta andapun tidak akan bertambah. Dan sebaliknya, bila iman orang yang anda cintai berkurang, maka cinta andapun turut berkurang. Anda cinta kepadanya bukan karena materi, pangkat kedudukan atau wajah yang rupawan, akan tetapi karena ia beriman dan berakhlaq mulia. Inilah cinta suci yang abadi saudaraku.

Saudaraku! setelah anda membaca tulisan sederhana ini, perkenankan saya bertanya: Benarkah cinta anda suci? Benarkah cinta anda adalah cinta sejati? Buktikan saudaraku…

Wallahu aalam bisshowab, mohon maaf bila ada kata-kata yang kurang berkenan atau menyinggung perasaan.

***

Ustadz Muhammad Arifin Badri, M.A.

(muslim.or.id)

Kisah Yang Menjadi Teka-Teki

Sepertinya tak ada yang salah dengan pagi itu... Tapi entahlah, aku merasa sangat berat untuk masuk ke dalam kelas. Walaupun sebenarnya aku sama sekali tidak mengetahui apakah dia berada di dalam atau tidak. Setengah jam aku lewatkan satu mata kuliah dengan begitu saja. Ku duduk di sebuah bangku panjang bersama seorang teman ku. Ku lepaskan keresahanku lewat guyonan-guyonan. Yah, cukup sedikit mampu untuk mengendurkan saraf-saraf ku.

Setelah merasa sedikit nyaman, aku berdiri dan beranjak menuju kelas. Tanpa memperhatikan siapapun, ku tuju sebuah bangku yang akan ku duduki. Ku letakkan tas ku di atas meja, seorang lelaki berbalik ke belakang dan menyapa ku. Tersentak, aku pun melemparkan senyum. Pikiranku begitu tak karuan, pembicaraan dosen seperti angin lalu bagiku. Aku merasa takut untuk mempertanggung jawabkan sms-sms bodoh ku, sms-sms yang semestinya tidak harus pernah sampai di handphone-nya. Sebuah kesalahan yang tak seharusnya aku lakukan.

***
Selama ini ada sesuatu yang tidak pernah bisa ku artikan, karena ku tak pernah memperoleh sebuah arti dari lisannya. Sesuatu yang tidak pernah ku ketahui, karena ku tak pernah memperoleh sesuatu yang membuat aku benar-benar tahu. Aku hanya mampu menterjemahkan yang aku tahu, dan menunggu apakah dia seperti yang aku tahu??

Menunggu, sebuah kata yang cukup penuh dengan teka-teki, antara dua kondisi, kepastian dan ketidakpastian. Butuh waktu yang sangat begitu lama untuknya mengungkapkan. Namun, saat itu waktu berkata lain, "bapak tua" yang tak ku kenal itu telah membawaku ke sebuah perjalanan yang harus ku lewati, sebuah itikad baik, kenapa aku tidak mencoba?? Toh, dia tidak seperti yang aku tahu, dan aku pun juga tidak tahu darinya. Ku mencoba menjalani sebuah pilihan yang telah dipilihkan oleh "bapak tua" itu. Walaupun, hatiku masih mempertanyakan keingintahuanku. Satu minggu sudah ku mencoba menjalani pilihan "bapak tua" itu.

Suatu hari, ba'da ashar handphone ku berdering. Kuambil, handphone ku disamping bantal, karena saat itu aku masih tertidur. Suara seorang lelaki yang aku kenal mengucap salam. Ada apa dia menelpon ku, tanya ku dalam hati. Dia pun mengutarakan perasaannya pada ku, dengan nada pelan ku menjelaskan keadaanku saat itu. Terlambat. "Bapak tua" itu telah memilihkan jalan untukku. Sejak saat itu ku merasakan keraguan, aku tidak ingin menyakiti siapapun. Ku mencoba bertahan dengan jalan yang dipilihkan untukku, meskipun aku harus merasa terkekang oleh pilihan "bapak tua". Seluruh kegiatan ku dimonitori olehnya, kebebasanku dengan sahabatku menjadi renggang. Setiap hari harus menerima telepon, setidaknya aku kan masih punya kegiatan lain yang harus aku selesaikan. Keadaan seperti itulah yang semakin membuatku bimbang, aku sepertinya tidak sanggup berjalan seperti ini.

Ku mencoba sharing dengan seorang teman curhat terbaik ku, yap dia adalah ibu ku. Kuceritakan keadaan dan posisiku. Tanpa banyak comment, ibu ku hanya menyuruhku untuk shalat istikharah. Aku melaksanakan apa yang ibu perintahkan padaku. Setelah berkali-kali melaksanakannya, hatiku telah bulat untuk mengambil sebuah keputusan. Aku akan lebih tenang bila aku tidak meneruskan perjalanan itu. Ku ambil handphone-ku dan segera menghubunginya, dengan penuh rasa bersalah dan berdosa aku menjelaskan padanya, aku tidak mungkin hidup seperti ini, dan aku pun telah memberikan kesempatan yang sama? Aku tahu dia sakit karena keputusanku, tapi Alhamdulillah, aku yakin dia cukup dewasa untuk mengambil sikap. Dan dishalat malam ku, ku mendoakannya semoga dia mendapatkan seorang wanita yang jauh lebih baik dari aku. Terimakasih banyak ku ucapkan padanya, banyak pelajaran yang ku terima darinya...

Seusai perjalanan yang telah "bapak tua" berikan padaku, aku kembali dekat dengan lelaki yang terlambat itu. Tak ada yang berubah dengan hubungan pertemananku dengan lelaki terlambat itu, ada sesuatu yang ingin ku bicarakan tapi tidak ada yang memaksa aku berbicara. Ada sesuatu yang ingin ku ketahui tapi tak ada sebab aku harus tahu. Namun, di sisi lain, aku masih sangat ingin menjaga perasaan seseorang yang telah ku sakiti. Aku berusaha dalam diamku , itu jauh lebih adil buat lelaki yang telah ku sakiti. Aku ingin tahu apa yang aku ingin tahu, tapi aku tidak ingin menjalani yang akan kuketahui. Karena aku ingin orang yang telah ku sakiti mendapatkan penggantiku. Tidak mungkin bagiku untuk menjalani dengan lelaki itu, karena mereka berdua adalah teman baik, dan sikonnya pun tidak memungkinkan. Aku ingin mendengar orang yang telah ku sakiti mendapat penggantiku, barulah aku akan mencari tahu apa yang tak pernah ku ketahui.

Jujur, sangat menyebalkan. Tak ada sebab yang memaksa untukku dan lelaki itu berbicara. Ya....biarlah "bapak tua" yang menjawab. Tapi besar hikmahnya bagiku, aku masih bisa menjaga perasaan orang yang telah ku sakiti. Waktu terus berjalan, hari berganti bulan... Teman ku memberi nasehat kepadaku, ia mengatakan bahwa pemikiran ku ini ga adil untuk diriku sendiri. Adapun kejadian yang telah berlalu itu memanglah sudah dan harus barang mesti ku lewati. Ku mencoba menerima nasehat itu dan berusaha lebih bijak dalam mengambil sikap. Akhirnya aku memberi kesempatan "bapak tua" untuk memberi jawaban tentang teka-teki ini. Tak ada sesuatu yang ku dengar darinya... Sudah cukup, mungkin apa yang ku tahu, ga seperti yang ku kira. Dan aku memang tidak pernah tahu, karena dia tidak pernah memberi tahuku. Ku menjauh darinya, mungkin dia pun merasa bahwa ku menjauhinya.

Pada waktu bersamaan ada lelaki lain yang dekat dengan ku. Lelaki itu memberikan kenyamanan, atau mungkin itu hanya penyebab dari kebuntuan teka-teki itu, tidak tahulah. Lagi-lagi "bapak tua" itu datang memberi satu perjalanan lagi bagiku. Suatu kebimbangan, haruskah aku menunggu lagi yang tidak pernah ku ketahui atau kah aku akan menjalani sesuatu yang telah ku ketahui dari "bapak tua" itu. Namun, sebelum aku memutuskan untuk berjalan dengan arus "bapak tua", aku sempat mempertanyakan akan perasaan lelaki itu, aku ingin mencari tahu yang tidak pernah ku ketahui. Tapi tak ku dapat sebuah jawaban, dia bingung dengan dirinya. Sudah cukup, itu menunjukkan dia tidak sebesar rasanya untukku. Ok, kembali lagi ke prinsip ku, jalani sesuatu yang telah pasti, abaikan sesuatu yang aku sendiri masih belum tahu jawabannya. Mungkin benar, dia tidak seperti yang ku kira. Buktinya, sampai dua orang yang punya itikad baik denganku mampu mengungkap, sedangkan dia??? Uhhh, yah kembali lagi pada-NYA, lagi-lagi hanya "bapak tua" yang akan bisa menuntun untuk menemukan jawabannya. Aku pun harus menjauhi dia kembali, aku hanya ingin kejadian seperti dulu. Aku tidak ingin melukai hati orang lain lagi. Dan aku ingin mengusir kebimbanganku, sedikit kenyamanan pun aku dapatkan, walaupun kadang terbesit rasa keingintahuanku tentang yang ia pikirkan tentang diriku.

Sebulan, dua bulan, aku mengikuti arus yang "bapak tua" berikan padaku. Banyak hal yang telah "bapak tua" berikan padaku, pelajaran hidup dan arti sebuah kedewasaan. Perbedaan cara pandang dan prinsip, telah mengajariku arti sebuah kesabaran. Melaluinya aku ditempa, bagaimana aku harus masuk kedalam pemikiran orang lain tanpa harus meninggikan ego. Terimaksih atas segala pelajaran yang dia berikan padaku.

Aku merasa kali ini mungkin lelaki itu telah menyerah, karena untuk kedua kalinya aku menjalani sebuah perjalanan yang ku lewati dengan yang lain. Tak ada arus yang dapat ku hadang, semua berjalan begitu saja. Aku semakin menjauhinya, dan aku pun merasakan bahwa dia pun telah menjauh dariku.

Aku tak ingat dengan begitu pasti, hari apakah sore itu. Melalui chatting ku mendapat informasi dari lelaki yang pernah ku sakiti, bahwa dia akan menikah. Dia pun mempertanyakan hubungan ku dengan teman dekatnya itu. Ku jawab apa adanya, bahwa aku tidak bersama dia. Dia pun mengeluarkan pendapatnya bahwa temannya itu pantas dengan ku. Aku hanya terdiam, tak satupun komentar yang aku lemparkan. Dia seperti memberikan energi bagiku, pertama aku merasa bahagia karena dia telah mendapatkan wanita yang baik, kedua aku merasa lega karena selama kesendiriannya aku belum pernah sama sekali membicarakan keingintahuanku lebih lanjut. Dan mungkin lelaki kedua yang "bapak tua" berikan di hidup ku, adalah suatu pembelokan bagiku yang telah menyelamatkanku dari pelanggaran yang mungkin akan ku lakukan. Ternyata, aku baru mampu belajar, banyak hikmah dari sebuah kejadian...... Terimakasih untuk kalian....

Dari percakapan melalui chatting tersebut, ada sebuah dorongan yang menuntun ku untuk mencoba membicarakan dengannya. Biar semua menjadi jelas, dan tak ada lagi sebuah teka-teki.
Kuambil handphone di atas meja di kamar ku, ku mengetikkan sebuah kalimat yang ku kutip dari sebuah buku yang dipinjamkannya untukku. Mungkin bila dia peka dia akan mengerti yang aku maksud.
***
TAnpa terasa, jam kuliah telah selesai, memang saat itu dosen tidak begitu lama mengisi mata kuliah tersebut. Setelah dosen keluar dari ruangan, satu per satu teman-teman ku pun mulai meninggalkan ruangan pula. Ruangan sudah mulai sepi, hanya tinggal beberapa teman-temanku saja, termasuk dirinya. Aku menangkap gelagat lelaki itu yang sepertinya ingin berbicara denganku. Entahlah, apa yang kurasakan saat itu. Dugaanku benar, dia melontarkan sebuah pertanyaan tentang pernyataan sms yang telah ku kirimkan padanya. Aku tak tahu jawaban apa yang akan ku berikan padanya. Aku pun mencari-cari celah, dengan harapan aku tidak akan pernah berbicara tentang semuanya. Tetapi dia mnyeletuk mendahului pembicaraan. Secara spontan aku pun mengkonfirmasi, dan dimulailah permbicaraan panjang diantara kita. Ok, mungkin sudah saatnya aku ha rus menjelaskan semuanya.. Dan akhirnya semua telah terjawab, saat ini dia telah bersama dengan wanita lain...

***
Manusia hanyalah menjadi lakon dalam sebuah peran, aku tak tahu tentang apa yang terjadi saat ini sebelumnya, begitupun dengan dirinya. Semua telah berjalan sesuai arus, kesempatan- kesempatan pun terlewatkan, namun semua itu telah menjadi sebab-sebab yang mengantarkan kita pada sebuah jalan yang telah dipilihkan-NYA.....

sebuah kisah nyata yang menjadi pelajaran dalam hidupku,sebuah kisah yang dialami oleh seorang ukhti yang begitu tangguh dalam menjalani hidupnya dan seorang sahabat Q yang berjalan dalam ketakwaan...semoga bermanfaat...^_^

Belajar Dari kehilangan

Belajarlah dari kehilangan
Duhai diri yang acap kali lalai.

Wahai Zat Yang Maha Pendidik
Engkau hilangkan setelah Kau berikan
tanda Kau masih bentangkan waktu itu,
"Berbenahlah"! kata-Mu

Belajarlah dari kehilangan
dari keteledoran
atau dari takdir-Nya untukmu,
sebab
Hak-Nya mengambil milik-Nya,
dan wajibmu memetik hikmah
untuk mendekat
merapat
dan membuat-Nya "bahagia"
kembali
adalah ridha-Nya setiap membaiknya dirimu.

Sebait KasihMu

Pagi berganti siang dan siang berganti petang ,adzan berkumandang dengan syahdu bergetar hati nan lembut, saatnya shalat magrib tiba dan ku basuhkan kedua tanganku dengan air jernih nan suci, lalu ku basuh wajah, telingan dan kedua kaki Q….

Dengan berharap mendapatkan sebuah keridhoan allah swt..Q ambil sebuah jubah putih dank u kenakan..subhanallah begitu tenang dan damai..amasalah dan kepengatan dalam sehari ini begitu hilang seketika dan tak tersisa yang ada hanyalah hikmah hari nie untuk lebih baik dan menjadi yang lebih baik….sebuah makna kehidupan yang manis dan disertai sebuah kesabaran .

Q coba raih surat – surat cintamu ya rabb dengan khusyuk dan hikmat dan meminta keridhoanmu ya rabb…ku ucap bismillahirahmannirohim..subhanallah hati bergetar dan jantung berdetak kencang..sungguh dasyat arti kalimat itu….walau pendek namun besar maknanya….

Ya rabb sungguh karuniamu tak henti2 menghujamkan diriku agar aq teringat akan nikmat dan kasih sayangmu..ya rabb maafkanlah hambamu ini yang sering lalikan perintahmu..maafkanlah hamba mu ini yang selalu menutup telingan akan perintahmu dan buta akan nikmatmu..ya allah….

Ya allah yang maha tinggi yang maha agung

Ku meminta padamu tuk selalu menegurku akan kehilafanku ….

Jadikanlah aq sebagai hambamu yang salalu bersyukur

Dan menjadi salah satu umat kekasihmu baginda rasulullah

Dan menjadi salah satu muhjidah dalam agamu ya allah

Karuniakanlah aq seseorang yang shalaeh ya dapat membimbingku agar selalu menjadi hamba yang mengingatmu

Jadikalah aq seseorang wanita yang shaleh dan dapat dipercaya

Bimbinglah aq sebagai hamba yang selalu mengerjakan apa2 yang kau perintahkan…

Karena cintamulah yang aq harapakan

Tanpamu aq tak dapat hidup dan bernafas..aq tidak akan menangis karena urusan dunia namun tetaskan air mataku ini akan kasihmu ya rabb

Kebaikan Tanpa Batas

Kebaikan,sungguh banyak yang ingin berbuat baik,banyak yang berusaha untuk melakukan hal-hal yang positive,dan banyak pula orang yang mengemis kebaikan orang lain....Dan Orang yg berilmu memang akan memiliki kedudukan tinggi di sisi Allah Swt. Menghormati orang berilmu merupakan adab pula bagi Agama Qt sebagai jalan untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt bukan untuk melebih-lebihkan ataupun mengagung-agungkan orang tersebut.

Apalah maknanya orang yg berilmu kalau ternyata ia menjadi Sombong hingga melupakan Sang Maha Pemilik Ilmu. Apalah maknanya orang berilmu kalau ilmunya tidak memberi manfaat sedikitpun bagi orang lain.

Jadi, bagi Qt yg merasa memiliki ilmu terbatas, asal terbatas itu justru digunakan untuk kebaikan yg nyaris tanpa batas, Qt akan mendapatkan kemuliaan sebagai orang yg mengamalkan ilmunya Tanpa Batas.

Rasulullah SAW dalam hal ini bersabda “Sebaik-baik manusia diantaramu adalah yg paling banyak manfaat bagi orang lain” (H.R. Bukhari).

Keberuntungan Qt bukanlah diukur dari apa yg Qt dapatkan, melainkan dari nilai manfaat yg ada dari kehadiran Qt.
cayo...teruslah berbuat baik.....

Salam ukhuwah . . .

^_^ Keep Istiqamah y ukhti